Pemuridan Intensional Dalam Gereja Tradisional

Par : Jonathan W. Lo
Offrir maintenant
Ou planifier dans votre panier
Disponible dans votre compte client Decitre ou Furet du Nord dès validation de votre commande. Le format ePub est :
  • Compatible avec une lecture sur My Vivlio (smartphone, tablette, ordinateur)
  • Compatible avec une lecture sur liseuses Vivlio
  • Pour les liseuses autres que Vivlio, vous devez utiliser le logiciel Adobe Digital Edition. Non compatible avec la lecture sur les liseuses Kindle, Remarkable et Sony
Logo Vivlio, qui est-ce ?

Notre partenaire de plateforme de lecture numérique où vous retrouverez l'ensemble de vos ebooks gratuitement

Pour en savoir plus sur nos ebooks, consultez notre aide en ligne ici
C'est si simple ! Lisez votre ebook avec l'app Vivlio sur votre tablette, mobile ou ordinateur :
Google PlayApp Store
  • FormatePub
  • ISBN8223300694
  • EAN9798223300694
  • Date de parution18/04/2024
  • Protection num.pas de protection
  • Infos supplémentairesepub
  • ÉditeurDraft2Digital

Résumé

Gereja tradisional di Indonesia pada umumnya hanya menekankan keutamaan program gereja dalam kehidupan gereja lokal. Hamba Tuhan, majelis dan jemaat disibukkan dengan berbagai kegiatan, namun program gereja tidak menyentuh kehidupan rohani dari murid Kristus. Sesungguhnya gereja demikian tidak lagi mengalami pertumbuhan rohani. Cara hidup gereja seperti demikian tidak lagi sesuai dengan natur gereja.
Buku ini berfokus pada pemuridan intensional sebagai nafas kehidupan gereja; ketika "nafas" ini hilang dalam gereja lokal, gereja juga tidak lagi bertumbuh semestinya. Pemuridan intensional bukan hanya berfokus pada kelompok kecil, relasi antara pribadi, dan program pemuridan, melainkan pada perubahan radikal dalam kehidupan gereja, seperti struktur gereja, visi dan misi gereja, dan pemberdayaan pemimpin gereja demi mengembangkan kedewasaan iman dari setiap murid Kristus.
Berdasarkan perspektif ini, pemuridan intensional tidak lagi dipandang sebagai program tambahan dalam gereja lokal, tapi inti kehidupan gereja. Segala bentuk pelayanan gereja yang tidak berhubungan dengan pemuridan harus dipangkas dan diganti dengan bentuk pelayanan yang baru, yaitu menjadikan murid Kristus, pelipatgandaan, persiapan pada pemimpin rohani, dan pengajaran dan pelatihan pada para calon pembuat murid.
Buku ini juga memaparkan refleksi yang kritis terhadap bentuk dan cara hidup gereja tradisional dimana hal itu tidak lagi sesuai dengan natur dan tujuan gereja. Tuntutan perubahan radikal adalah suatu keharusan untuk mengerti "jerat" program terhadap kehidupan gereja. Pemuridan intensional memiliki moto: "Dinamika dan cara kehidupan gereja selalu mendahului program gereja, " bukan sebaliknya.
Gereja tradisional di Indonesia pada umumnya hanya menekankan keutamaan program gereja dalam kehidupan gereja lokal. Hamba Tuhan, majelis dan jemaat disibukkan dengan berbagai kegiatan, namun program gereja tidak menyentuh kehidupan rohani dari murid Kristus. Sesungguhnya gereja demikian tidak lagi mengalami pertumbuhan rohani. Cara hidup gereja seperti demikian tidak lagi sesuai dengan natur gereja.
Buku ini berfokus pada pemuridan intensional sebagai nafas kehidupan gereja; ketika "nafas" ini hilang dalam gereja lokal, gereja juga tidak lagi bertumbuh semestinya. Pemuridan intensional bukan hanya berfokus pada kelompok kecil, relasi antara pribadi, dan program pemuridan, melainkan pada perubahan radikal dalam kehidupan gereja, seperti struktur gereja, visi dan misi gereja, dan pemberdayaan pemimpin gereja demi mengembangkan kedewasaan iman dari setiap murid Kristus.
Berdasarkan perspektif ini, pemuridan intensional tidak lagi dipandang sebagai program tambahan dalam gereja lokal, tapi inti kehidupan gereja. Segala bentuk pelayanan gereja yang tidak berhubungan dengan pemuridan harus dipangkas dan diganti dengan bentuk pelayanan yang baru, yaitu menjadikan murid Kristus, pelipatgandaan, persiapan pada pemimpin rohani, dan pengajaran dan pelatihan pada para calon pembuat murid.
Buku ini juga memaparkan refleksi yang kritis terhadap bentuk dan cara hidup gereja tradisional dimana hal itu tidak lagi sesuai dengan natur dan tujuan gereja. Tuntutan perubahan radikal adalah suatu keharusan untuk mengerti "jerat" program terhadap kehidupan gereja. Pemuridan intensional memiliki moto: "Dinamika dan cara kehidupan gereja selalu mendahului program gereja, " bukan sebaliknya.
Christian Spiritual Mind
Jonathan Lo, Jonathan W. Lo
E-book
4,99 €